Bagaimana dengan jenis-jenis obligasi ?
Obligasi terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :
1. Obligasi khusus
Obligasi khusus terdapat menjadi dua yaitu obligasi berjangka atau suatu jenis obligasi yang dikeluarkan yang terdapat rentang waktu atau jatuh tempo pada waktu yang bersamaan, sedangkan obligasi serial atau suatu surat berharga obligasi yang mempunyai jatuh tempo secara berangsur-angsur.
2. Obligasi hipotik
Obligasi hipotik merupakan surat obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan perseroan yang memberi hak kepada pemegang obligasi untuk mengambil aktiva tertentu jika perseroan yang mengeluarkan obligasi gagal untuk membayar bunga atau pokok pinjaman.
3. Obligasi dengan jaminan
Obligasi dengan jaminan seperti ibaratkan dengan suatu pegadaian terhadap barang yang akan ditukarkan dengan sejumlah uang. sama seperti obligasi dengan jaminan, perusahaan yang akan diberi surat obligasi harus memberi jaminan kepada pihak peminjam atau pemberi obligasi dapat berupa aktiva, sertifikat, dan lain sebagainya.
Dalam obligasi terdapat Disagio obligasi dan Agio obligasi. pengertian Disagio obligasi adalah apabila tingkat bunga harga pasar lebih tinggi dibandingkan tingkat bunga nominal yang dikeluarkan dinamakan disagio atau perusahaan yang meminjam mendapatkan kerugian. sedangkan pada Agio obligasi merupakan apabila tingkat bunga harga pasar leih rendah dibandingkan dengan tingkat bunga harga nminal yang dikeluarkan maka perusahaan yang diberi pinjaman tersebut akan untung.
Bagaimana menentukan harga pembelian obligasi ?
1. mengikuti harga kurs yang disepakati antara pembeli dan penjual. Harga beli obligasi ditentukan dengan :
harga beli + biaya x pembelian
2. Cara menghitung bunga efektif
>>Taksiran nilai sekarang dari nilai nominal obligasi jatuh tempo
p = N x 1
(1+r)^t
Keterangan :
p = Nilai tunai
sekarang dari obligasi jatuh tempo
N = Nilai nominal
obligasi atau nilai jatuh tempo obligasi
r = Tingkat bunga
obligasi
t = Periode atau
lamanya umur obligasi sampai jatuh tempo
>> Nilai tunai bunga yang akan diterima sampai obligasi ini jatuh tempo
Fa = 1 - 1
(1+r)^t
Contoh soal :
Pada 1 Desember 2001, PT Nusa Raya, Depok membeli obligasi PT. Samudra sebanyak 500 lembar, nominal @ Rp. 1.000.000,00. Bunga obligasi 12% dibayar setiap tanggal 1 Mei dan 1 Nopember. Kurs beli 100, biaya komisi 1% dari nilai transaksi dan PPN 1% dari nilai komisi.
Perhitungan harga perolehan:
Keterangan : Nilai Uang (Rp.)
Transaksi Beli 500 x 1.000.000 x 100% 500.000.000
Komisi 1% x nilai trans. 5.000.000
PPN 10 % dari komisi 500.000+
Total biaya transaksi beli 5.500.000+Total pembelian 505.500.000
Bunga berjalan (1/11-1/12) 1/12 x 500.000.000 x12% 5.000.000+
Total Pembayaran 510.500.000
Ada dua pendekatan untuk
pencatatan bunga berjalan tersebut, yaitu:
>< Bunga berjalan dicatat sebagai Pendapatan Bunga yang didebet, atau
>< Bunga berjalan dicatat sebagai Piutang
Pendapatan Bunga yang didebeta. Pencatatan sebagai pendapatan bunga yang di debet
maka jurnalnya adalah :
Investment in Bonds 505.500.000
Interest Revenue 5.000.000
Cash 510.500.000
Pada 1 Mei 2002 penerimaan
bunga obligasi sebesar
6/12 x 500.000.000 x 12% = 30.000.0000yang akan dijurnal sebagai berikut
Cash 30.000.000
Interest Revenue 30.000.000
b. Pencatatan sebagai piutang pendapatan bunga yang di debet
Maka jurnal yang dibentuk adalah:
Investment in Bonds 505.500.000
Interest Receivable 5.000.000
Cash 510.500.000
Pada
1 Mei 2002 penerimaan bunga obligasi sebesar =
6/12x 500.000.000 x 12% = 30.000.000yang akan dijurnal sebagai berikut:
Cash 30.000.000
Interest Receivable 5.000.000
Interest Revenue 25.000.000
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus