Aktiva tetap dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Aktiva tetap berwujud
Aktiva tetap berwujud adalah suatu aktiva yang dapat dilihat secara fisik dan bisa merupakan peralatan seperti mesin, gedung, tanah, dan lain sebagainya
2. Aktiva tetap tak berwujud
Aktiva tetap tak berwujud adalah suatu aktiva yang tidak bisa dilihat secara fisik , contohnya merk dagang, hak paten, dan lain sebagainya
Masa manfaat merupakan umur ekonomis dari suaatu aktiva untuk berproduksi
Masa manfaat aktiva dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:
1. Aktiva yang terbatas dan dapat diganti . contohnya: Gedung
2. Aktiva yang terbatas dan tidak dapat diganti, contohnya: Pertambangan
3. Aktiva yang tidak terbatas, contohnya: tanah
Aktiva tetap selalu tak terlepas dengan penyusutan.
penyusutan merupakan penurunan nilai manfaat secara periode tahun akuntansi suatu aktiva tetap
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusutan:
1. Harga perolehan
harga perolehan ialah semua biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap.
2. Nilai sisa/nilai residu
Nilai sisa/nilai residu adalah jumlah netto yang diharapkan dapat diperoleh
pada akhir masa manfaat suatu aktiva setelah dikurangi taksiran biaya pelepasan
3. Umur ekonomis
setiap aktiva tetap seperti mesin memiliki umur ekonomis berupa jumlah angka tahun selama mesin tersebut dapat diproduksi.
METODE PENYUSUTAN
1. Berdasarkan waktu
* Metode garis lurus
rumus:
Harga Perolehan – Nilai Residu
Umur Ekonomis
contoh :
Nama
Rekening
|
Debit
|
Kredit
|
BUILDING
|
Rp.
450.000.000
|
|
EQUIPMENT
|
Rp.
150.000.000
|
|
Perusahaan melakukan
pembebanan biaya penyusutan aktiva tetap dengan menggunakan metode garis lurus,
dengan Umur Ekonomis sebagai berikut :
Building = 20 tahun
Penyelesaian :
Harga
Perolehan – Nilai Residu
UE
450.000.000
– 0 = 22.500.000
20
perbulan= 22.500.000 = 1.875.000
12
Jurnalnya :
Building depr. Expense 1.875.000
Acc. Depreciation of building 1.875.000
*Metode pembebanan menurun
a. saldo menurun ganda
Contoh Soal :
Pada awal bulan Januari 2008
dibeli sebuah aktiva tetap dengan harga perolehan sebesar Rp.100.000.000,-
aktiva tetap ini diperkirakan memiliki umur ekonomis selama 5 tahun dengan
nilai sisa sebesar Rp.5.000.000,- pada akhir tahun ke lima. Jawab :
Tarif : 2 x (100/5) = 40%
Akhir
Tahun
|
Beban
Penyusutan
|
Akumulasi
Penyusutan
|
Nilai
Buku
Akhir
|
2008
|
100.000.000
x 40% = 40.000.000
|
40.000.000
|
60.000.000
|
2009
|
60.000.000
x 40% = 24.000.000
|
64.000.000
|
36.000.000
|
2010
|
36.000.000
x 40% = 14.400.000
|
78.400.000
|
21.600.000
|
2011
|
21.600.000
x 40% = 8.640.000
|
87.040.000
|
12.960.000
|
2012
|
95.000.000
– 87.040.000 = 7.960.000
|
95.000.000
|
5.000.000
|
Dalam metode ini, Perhitungannya dilakukan dengan mengalikan suatu
seri pecahan ke nilai perolehan aktiva yang dapat disusutkan
Rumus :
n(n+1)
2