Light Pink Pointer

Rabu, 27 April 2016

Pengakuan Pendapatan

Untuk memperoleh pendapatan seperti bunga atau deviden, perusahaan akan melakukan investasi dalam bentuk sekuritas utang dan sekuritas ekuitas dari perusahaan lain. Pendapatan yang dimiliki perusahaan umumnya diakui ketika
a. Telah direalisasi atau dapat direalisasi
Artinya Jika barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dapat dipertukarkan dengan kas.
b. Telah dihasilkan atau telah terjadi
Dikatakan apabila perusahaan telah melakukan atau menyediakan barang atau jasa yang ditawarkannya untuk mendapatkan hak atas pendapatan tersebut.

Sekuritas Utang

Sekuritas utang adalah suatu sekuritas yang memiliki suatu tingkat bunga kupon yang ketika dikalikan dengan nilai nominal dari harga sekuritas itu menunjukkan jumlah kas yang akan diterima oleh pemegangnya dalam bentuk pendapatan bunga setiap tahunnya.
Sekuritas utang diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Sekuritas utang diklasifikasikan sebagai tranding (diperdagangkan)
Dimana akan mencatat jurnal pada saat penerimaan bunga yang diterima sebagi berikut :

Kas (D)................................................................xxx
             Pendapatan Bunga (K)..............................................xxx

b. Sekuritas utang diklasifikasikan sebagai held to maturity (dimiliki jatuh tempo)
Sekuritas utang tersebut memiliki jatuh tempo yang sudah ditentukan pada saat pembelian, dimana ketika pembayaran bunga untuk interval periode diterima, maka jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:

Kas..............................................................xxx
Investasi dalam sekuritas yang dimiliki jatuh tempo..............xxx
              Pendapatan Bunga .............................................................xxx       

c. Sekuritas utang diklasifikasikan sebagai available for sale securities (Tersedia untuk dijual)
Penyesuaian dibuat sama seperti yang telah diilustrasikan untuk trading securities, bedanya hanyalah bahwa keuntungan atau kerugian yang ditimbulkan akibat perubahan sementara harga pasar tidaklah dilaporkan dalam laporan laba rugi melainkan sebagai bagian dari laba komprehensif lainnya


Sekuritas Ekuitas

 Sekuritas ekuitas adalah suatu penanaman modal yang dilakukan oleh perusahaan agar memperoleh deviden atau laba yang akan didapatkan oleh perusahaan yang ditanamkan tersebut, baik untuk saham preferen maupun saham biasa.
Metode pencatatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Metode harga perolehan
Investasi sahjam dalam perusahaan lain yang jumlahnya kurang dari 20% dan tidak dapat mempengaruhi perusahaan yang sahamnya  dimilikinya maka dicatat dengan menggunakan metode harga perolehan.

b. Metode Ekuitas
Pada metode ini, penanaman modal dicatat sebesar harga pokoknya dimana pada setiap akhir periode akuntansi, harga pokok tersebut dapat diubah sesuai dengan bagian laba atau rugi yang diperoleh perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh perusahaan tersebut.

Sabtu, 23 April 2016

Tugas Kewirausahaan Minggu 2

Nama : Rafika Paramita Riztanto
Kelas : 2DA02
NPM : 48214747

Sejarah Perusahaan Wings Coorporation




WINGS Corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Selama lima puluh tahun terakhir perusahaan ini telah berkembang dari sebuah industri rumah kecil menjadi pemimpin pasar (market leader) yang mempekerjakan ribuan orang dengan pabrik-pabrik berlokasi di Jakarta dan Surabaya.

Tujuan WINGS Corporation adalah memproduksi produk-produk berkualitas internasional dengan harga ekonomis. Produksi pertama Wings dimulai dengan pembuatan sabun cuci hijau buatan tangan. Dengan produk ini Wings berhasil menembus pasar kompetitif pada akhir 1940-an. Segera setelah itu, mereka memperkenalkan sebuah produk baru - krim deterjen yang sangat membantu kebutuhan toileteries rumah tangga. Seiring dengan perkembangan Wings yang begitu pesat, maka pabrik kedua P.T. Sayap Mas Utama, dibangun di Jakarta.

Wings menghasilkan produk antara lain toilet sabun, bedak dan bar deterjen, floorcleaners, pelembut kain, dan pembalut untuk market di seluruh Indonesia dan sekitarnya. Sedangkan pabrik ketiga P.T. Lionindo Jaya dibangun di Jakarta bersama-sama dengan Lion Corporation Jepang untuk memproduksi merek seperti Emeron, Halaman Satu, Ciptadent, dan Mama. Produk mereka termasuk shampoo, shower gel, produk perawatan kulit, pasta gigi, dan mencuci piring cair. Setelah lima tahun, merek ini berhasil menangkap pangsa pasar yang signifikan di Indonesia.

Kemudian Wings mengembangkan sayap usahanya secara vertikal dan horizontal, bahkan ke sektor lain seperti bahan bangunan. Dengan tetap berpijak pada filosofi "To produce Quality and Affordibility at the Convenience of our customers." Sejak tahun 1948 Wings telah berproduksi meski sangat sederhana dengan menggunakan minyak kelapa untuk memproduksi sabun cuci, dan menjual dari pintu ke pintu. Selanjutnya WINGS menghasilkan ratusan produk pembersih rumah tangga, dari pasta gigi dan shampo, untuk deterjen dan pembersih porselen. Bukan itu saja mereka juga mempekerjakan ribuan orang di puluhan pabrik manufaktur dan pusat distribusi di seluruh Indonesia. Merek utama seperti Ekonomi, SoKlin, dan GIV dikenal sebagai produk yang sangat baik dan berkualitas.

Dengan kekuatan yang dimilikinya, Wings mencoba berekspansi dengan mengekspor produk ke beberapa negara di dunia, dari Nigeria sampai Filipina. Wings telah berinvestasi baik integrasi hulu dan hilir. Sehingga memungkinkan bagi mereka menghasilkan secara konsisten produk-produk berkualitas dengan biaya lebih rendah berupa harga jual yang lebih rendah dibanding pesaingnya.

Keberhasilan Wings ini didukung oleh berbagai aspek diantaranya karyawan yang berdedikasi tinggi untuk menghasilkan produk berkualitas dan competitive bagi pelanggan. Dan Wings sendiri yang mampu mempertahankan kualitas sekaligus melakukan efisiensi sehingga saat krisis-pun justru dijadikan pelaung untuk meluncurkan produk seperti Daia yang dipatok dengan harga lebih rendah dari Rinso dan Soklin. Wings mendorong perekonomian bukan hanya nasional tapi internasional (khususnya Asia) melalui investasi dalam kapasitas tambahan, memperkenalkan produk-produk inovatif baru, mendorong proyek-proyek perbaikan seluruh organisasi, serta fokus pada human resource fokus kami HR. Sehingga pada akhirnya Wings dapat menjamin kesuksesan di milenium baru mendatang.

Periode sejarah Wings:
- 1948, Ferdinand Katuari dan Harjo Sutanto mendirikan Fa Wings, memproduksi
sabun colek skala home industri, melalui sistem door to door.
- 1950 sabun mandi Wings mulai dipasarkan.
- 1971, membangun perusahaan sabun dan detergen, misal merek Ekonomi.
- 1980, merek Wings Biru dan Dangdut dilepas ke pasaran. Mendirikan PT Unggul
Indah Cahaya, produsen alkybenzene, bahan baku produk detergen, bersama
beberapa inverstor.
- 1983 mendirikan PT Multipack
- 1986 mengembangkan PT Petrocentral (intregasi vertical horizontal)
- 1989, terjun kebisnis keramik; PT Adyabuana Persada, merek Milan dan
Hercules. Dan dibidang finance; Bank Ekonomi. Aliansi dengan Lion
Corporation mendirikan PT Lionindo Jaya.
- 1990, merek Extra Aktif dan detergen merek So Klin.
- 1991, Fa Wings berganti menjadi PT Wings Surya.
- 1995, membeli plantation PT Damit Mitra Sekawan dan PT Gawi Makmur
Kalimantan, menghasilkan oleochemical. Bersama Siam Cement bisnis gypsum dan
semen fiber melalui PT Siam-Indo Gypsum Industry (merek Elephant).
- 1998, meluncurkan Daia saat krismon.
- 2000, membeli saham Ecogreen Oleochemical melalui konsorsium
- 2001, mendirikan perusahaan sekuritas, EkoKapital
- 2002 merambah property; Pulogadung Trade Center, bersama Djarum.
- 2003, meluncurkan Mie Sedaap

Saat ini Wings telah menjadi  perusahaan besar yang mengekspor produk-produknya  ke seluruh dunia  sejak berdiri 60 tahun yang lalu di Jawa Timur.  Setelah bertahun-tahun, Wings telah tumbuh menjadi salah satu merk yang terkenal di Indonesia.

Sabun dan detergen menjadi produk pertama yang diproduksi oleh wings, dan yang terbukti dapat diterima oleh konsumen dengan baik.  Setelah itu, produk-produk pembersih lainnya diperkenalkan dan saluran distribusi  yang kuat terbentuk di seluruh Indonesia. Beberapa dekade berikutnya, wings terus menerus memperluas ragam produknya dan sekarang telah memproduksi serta menjual ratusan SKU produk-produk rumah tangga, perawatan pribadi dan juga produk makanan.

Wings saat ini telah diakui sebagai produsen lokal dan distributor untuk produk rumah tangga dan produk perawatan pribadi yang terkemuka. Kombinasi antara ilmu pengetahuan dan teknologi manufaktur yang mutakhir  akan tetap membuat  Wings berdedikasi untuk  menyediakan produk-produk berkualitas dengan harga yang terjangkau sesuai dengan visi perusahaan.


Sumber :
http://www.wingscorp.com/content/story.php?l=2&m=257
http://ptsayapamasutama.blogspot.co.id/2010/01/pendahuluan-wings-corporation-didirikan.html

Selasa, 19 April 2016

Tugas kewirausahaan minggu 1

Nama      : Rafika Paramita Riztanto
Kelas      : 2DA02
NPM      : 48214747
Tugas      : Kewirausahaan (softskil) minggu 1

Soal dan Jawab

1. Apa definisi dari kewirausahaan?
Jawab :
Kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin akan dihadapinya untuk mencapai tujuan yang di inginkan dan mendapatkan keuntungan.

2. Perilaku apa sajakah yang terdapat pada diri seorang wirausahawan?
Jawab :
1) Memiliki rasa percaya diri
     a) Teguh pendiriannya
     b) Tidak tergantung pada orang lain
     c) Berkepribadian yang baik
     d) Optimis terhadap pekerjaannya

2) Berorientasi pada tugas dan hasil
     a) Haus akan prestasi
     b) Berorientasi pada laba / hasil
     c) Ketekunan dan ketabahan
     d) Mempunyai dorongan kuat, motivasi tinggi dan kerja keras

3) Pengambil resiko    
     a) Enerjik dan berinisiatif
     b) Kemampuan mengambil resiko
     c) Suka pada tantangan

4) Kepemimpinan
     a) Bertingkah laku sebagai pemimpin
     b) Dapat menanggapi saran-saran dan kritik
     c) Dapat bergaul dengan orang lain

5) Keorisinilan
     a) Inovatif, kreatif dan fleksibel
     b) Serba bisa dan mengetahui berbagai hal
     c) Mempunyai banyak sumber kemampuan

6) Berorientasi ke masa depan
     a) Memiliki pandangan ke masa depan
     b) Optimis memandang masa depan

3.  Karakteristik apa saja yang terdapat pada para wirausahawan?
Jawab :
a. Keinginan untuk berprestasi
Penggerak psikologis utama yang memotivasi wirausahawan adalah kebutuhan untuk berprestasi, yang biasanya diidentifikasikan sebagai n Ach. Kebutuhan ini didefinisikan sebagai keinginan atau dorongan dalam diri orang yang memotivasi perilaku kearah pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan merupakan tantangan bagi kompetensi individu.

b. Keinginan untuk bertanggung jawab
Wirausahawan menginginkan tanggung jawab pribadi bagi pencapaian tujuan. Mereka memilih menggunakan sumber daya sendiri dengan cara bekerja sendiri untuk mencapai tujuan dan bertanggung jawab sendiri terhadap hasil yang dicapai. Akan tetapi, mereka akan melakukannya secara kelompok sepanjang mereka bisa secara pribadi mempengaruhi hasil-hasil.

c. Persepsi pada risiko-risiko menengah

Wirausahawan bukanlah penjudi. Mereka memilih menetapkan tujuan-tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang tinggi, suatu tingkatan yang mereka percaya akan menuntut usaha keras tetapi yang dipercaya bisa mereka penuhi.

d. Persepsi pada kemungkinan berhasil

Keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kualitas kepribadian wirausahawan yang penting. Mereka mempelajari fakta-fakta yang dikumpulkan dan menilainya. Ketika semua fakta tidak sepenuhnya tersedia, mereka berpaling pada sikap percaya diri mereka yang tinggi dan melanjutkan tugas-tugas tersebut.

e. Rangsangan oleh umpan balik
Wirausahawan ingin mengetahui bagaimana hal yang mereka kerjakan, apakah umpan baliknya baik atau buruk. Mereka dirangsang untuk mencapai hasil kerja yang lebih tinggi dengan mempelajari seberapa efektif usaha mereka.

f. Aktivitas enerjik
Wirausahawan menunjukkan energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata orang. Mereka bersifat aktif dan mobile serta mempunyai proporsi waktu yang besar dalam mengerjakan tugas dengan cara baru. Mereka sangat menyadari perjalanan waktu. Kesadaran ini merangsang mereka untuk terlibat secara mendalam pada kerja yang mereka lakukan.

g. Orientasi ke masa depan

Wirausahawan melakukan perencanaan dan berpikir ke depan. Mereka mencari dan mengantisipasi kemungkinan yang terjadi jauh di masa depan.


h. Keterampilan dalam pengorganisasian
Wirausahawan menunjukkan keterampilan dalam mengorganisasi kerja dan orang-orang dalam mencapai tujuan. Mereka sangat obyektif di dalam memilih individu-individu untuk tugas tertentu. Mereka akan memilih yang ahli dan bukannya teman agar pekerjaan bisa dilakukan dengan efisien.

i. Sikap terhadap uang
Keuntungan finansial adalah nomor dua dibandingkan arti penting dari prestasi kerja mereka. Mereka hanya memandang uang sebagai lambang kongkrit dari tercapainya tujuan dan sebagai pembuktian bagi kompetensi mereka

4.  Bagaimana menentukan potensi kewirausahawan?
Jawab :
Penentuan potensi kewirausahaan adalah sebagai berikut:
1. Kemampuan inovatif. Inovasi memerlukan pencarian kesempatan baru. Hal tersebut berarti perbaikan barang dan jasa yang ada, menciptakan barang dan jasa baru, atau mengkombinasi unsur-unsur produksi yang ada dengan cara baru dan lebih baik.

2. Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity). Ini berarti kemampuan untuk berhubungan dengan hal yang tidak terstruktur dan tidak bisa diprediksi. Karakteristik ini berkaitan erat dengan proses inovatif. Inovasi berasal dari kreatifitas yang ada, yang memelukan perbaikan kondisi yang ada, bergantung pada kemampuan seseorang, dan secara total terserap dalam proses. Orang-orang yang kreatif mempunyai kemampuan untuk membangun struktur dari situasi yang tidak berbentuk.

3. Keinginan untuk berprestasi. Keinginan untuk berprestasi (n Ach) adalah tanda-tanda penting dari dorongan kewirausahaan. Hal ini menandai para pemiliknya sebagai orang yang tidak mengenal menyerah di dalam mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan sendiri.

4. Kemampuan perencanaan realistis. Menetapkan tujuan yang menantang dan bisa diterapkan adalah tanda dari perencanaan realistis. Tujuan ditetapkan sesuai dengan n Ach dari wirausahawan.

5. Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan. Wirausahawan membutuhkan aktivitas yang mempunyai tujuan. n Ach yang tinggi memotivasi mereka untuk mengarahkan tenaga mereka dan rekan kerja serta bawahan mereka kearah tujuan yang ditetapkan. Semua usaha dalam organisasi dipusatkan untuk mencapai tujuan utama organisasi tersebut.

6. Obyektivitas. Wirausahawan obyektif di dalam mengarahkan pemikiran dan aktivitas kewirausahaannya dengan cara pragmatis. Wirausahawan mengumpulkan fakta-fakta yang ada, mempelajarinya, dan menentukan arah tindakan dengan cara-cara praktis. Jikatidak ada fakta-fakta yang memadai untuk mendefinisikan situasi sepenuhnya, mereka meneruskan pekerjaan dengan rasa percaya pada kemampuan mereka di dalam mengatasi kendala yang tidak bisa diramalkan terlebih dahulu.

7. Tanggung Jawab Pribadi. Wirausahawan memikul tanggung jawab pribadi, mereka menetapkan tujuan sendiri dan memutuskan bagaimana mencapai tujuan tersebut dengan kemampuan mereka sendiri.

8. Kemampuan beradaptasi. Para wirausahawan mampu beradaptasi menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Ketika wirausahawan terhambat oleh kondisi yang berbeda dari apa yang mereka harapkan, mereka tidak menyerah, namun menilai situasi secara obyektif, merumuskan rencana-rencana baru yang dipercaya akan efektif pada lingkungan baru tersebut, dan mengaktifkannya. Hal ini merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh wirausahawan.

9. Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator. Wirausahawan mempunyai kemampuan mengorganisasi dan administrasi di dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan orang-orang berbakat untuk mencapai tujuan. Mereka menghargai kompetensi dan akan memilih para spesialis untuk mengerjakan tugas dengan efisien. Mereka cenderung tidak bekerja baik dalam hal-hal rutin dan akan melakukan pekerjaan dengan baik jika meninggalkan rutinitas kepada orang lain. Kekuatan mereka sebagai administrator terletak pada kemampuan mereka melihat ke depan dan mengantisipasi kemungkinan masa depan.

 5. Mengapa inovasi merupakan kunci penting dalam kewirausahaan  ?
jawab :
Karena keuntungan yang di dapatkan dari seorang wirausahawan dalam membangun usaha yang baru umumnya berasal dari inovasi.  Keuntungan tersebut dapat bersifat sementara dan akan berkurang dengan adanya persaingan. Joseph A. Schumpeter memberikan penekanan pada konsep inovasi sebagai kriteria yang membedakan perusahaan dari bentuk usaha lainnya. Schumpeter menyatakan bahwa tidak ada orang yang menjadi wirausahawan sepanjang waktu; seseorang berperilaku sebagai wirausahawan hanya ketika melakukan suatu inovasi. Ini berarti bahwa tidak ada perusahaan yang bisa bergantung pada produk yang telah dihasilkannya. Inovasi merupakan proses yang berkesinambungan jika perusahaan ingin berumur panjang

Minggu, 17 April 2016

Ekuitas pemegang saham laba ditahan

Laba ditahan

Seperti dalam bahasanya Laba ditahan ialah suatu laba yang di tahan untuk sewaktu-waktu digunakan oleh perusahaan apabila perusahaan belum mendapatkan keuntungan yang maksimal. seperti dalam pembagian deviden bagi para pemegang saham. selain deviden, Laba ditahan juga bisa digunakan untuk membiayai kebutuhan perusahaan jika laba yang di dapatkan masih kurang.
Laba ditahan di dapatkan dari jumlah sebagian keuntungan atau laba perusahaan yang dimana jumlahnya ditetapkan oleh dewan komisaris.
Apabila perusahaan mendapatkan laba atau keuntungan perusahaan yang sanggup memenuhi kebutuhan perusahaan, maka laba ditahan tidak digunakan, namun setiap tahun akan bertambah jika perusahaan mendapatkan keuntungan.

Pada  laporan laba ditahan, terdapat dua jenis yaitu :

a. Tanpa pecadangan laba ditahan
Contoh pelaporan tanpa pecadangan laba ditahan







b. Dengan pecadangan yang tidak dicadangkan
Contoh pelaporan laba ditahan yang tidak dicadangkan 



Akuntansi untuk Deviden
Deviden ialah sejumlah keuntungan yang di dapatkan oleh pemegang saham dari sejumlah saham yang ditanamnya. Pada pemegang saham preferen, pada saat pembagian deviden mendapatkan hak prioritas mendapatkan terlebih dahulu sejumlah deviden sesuai dengan presentase tertentu, sedangkan bagii para pemegang saham mendapatkan deviden dari selisih deviden yang dibagikan dengan deviden pemegang saham preferen. apabila perusahaan tidak mendapatkan laba atau mendapatkan kerugian, deviden bisa di dapat dari laba ditahan, dengan mengurangi (kredit) akun laba ditahan.

Macam-macam Deviden :

1. Cash Deviden
Cash deviden ialah sejumlah keuntungan yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk  sejumlah uang tunai, baik diberikan kepada pemegang saham biasa maupun saham preferen.

2. Script Deviden
Script deviden ialah suatu surat kesanggupan perusahaan untuk membayar deviden pemegang saham.

3. Property deviden
Property deviden ialah sejumlah keuntungan yang dibagikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham baik saham biasa maupun pada saham preferen dalam bentuk barang. seperti kendaraan, maupun barang lainnya.

4. Liquiditing Deviden
Liquiditing deviden ialah suatu keuntungan atau laba yang dibagikan dimana sebagian diberikan oleh pemegang saham dan sebagiannya lagi diberikan atau disumbangkan untuk perusahaan.

5. Stock Deviden
Ialah suatu keuntungan yang dibagikan oleh perusahaan dalam bentuk saham ke pada para pemegang saham.

Sabtu, 02 April 2016

Investasi dalam obligasi

Investasi dalam obligasi termasuk kedalam investasi dengan waktu atau jangka waktu lebih dari satu tahun. pengertiannya ialah suatu surat berharga yang berisi kontrak antara si peminjam utang obligasi dengan pihak penerima untuk memperoleh sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

Bagaimana dengan jenis-jenis obligasi ?
Obligasi terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :
1. Obligasi khusus
Obligasi khusus terdapat menjadi dua yaitu obligasi berjangka atau suatu jenis obligasi yang dikeluarkan yang  terdapat rentang waktu atau jatuh tempo pada waktu yang bersamaan, sedangkan obligasi serial atau suatu surat berharga obligasi yang mempunyai jatuh tempo secara berangsur-angsur.

2. Obligasi hipotik
Obligasi hipotik merupakan surat obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan perseroan yang memberi hak kepada pemegang obligasi untuk mengambil aktiva tertentu jika perseroan yang mengeluarkan obligasi gagal untuk membayar bunga atau pokok pinjaman.

3. Obligasi dengan jaminan
Obligasi dengan jaminan seperti ibaratkan dengan suatu pegadaian terhadap barang yang akan ditukarkan dengan sejumlah uang. sama seperti obligasi dengan jaminan, perusahaan yang akan diberi surat obligasi harus memberi jaminan kepada pihak peminjam atau pemberi obligasi dapat berupa aktiva, sertifikat, dan lain sebagainya.

Dalam obligasi terdapat Disagio obligasi dan Agio obligasi. pengertian Disagio obligasi adalah apabila tingkat bunga harga pasar lebih tinggi dibandingkan tingkat bunga nominal yang dikeluarkan dinamakan disagio atau perusahaan yang meminjam mendapatkan kerugian. sedangkan pada Agio obligasi merupakan apabila tingkat bunga harga pasar leih rendah dibandingkan dengan tingkat bunga harga nminal yang dikeluarkan  maka perusahaan yang diberi pinjaman tersebut akan untung.

Bagaimana menentukan harga pembelian obligasi ?
1. mengikuti harga kurs yang disepakati antara pembeli dan penjual. Harga beli obligasi ditentukan dengan :
harga beli + biaya x pembelian

2. Cara menghitung bunga efektif
>>Taksiran nilai sekarang dari nilai nominal obligasi jatuh tempo
p =  N x      1     
              (1+r)^t

Keterangan :

p  = Nilai tunai sekarang dari obligasi jatuh tempo
N = Nilai nominal obligasi atau nilai jatuh tempo obligasi
r   = Tingkat bunga obligasi
t  = Periode atau lamanya umur obligasi sampai jatuh tempo

>> Nilai tunai bunga yang akan diterima sampai obligasi ini jatuh tempo
Fa = 1   -     1     

               (1+r)^t

Contoh soal :
Pada 1 Desember 2001, PT Nusa Raya, Depok membeli obligasi PT. Samudra sebanyak 500 lembar, nominal @ Rp. 1.000.000,00. Bunga obligasi 12% dibayar setiap tanggal 1 Mei dan 1 Nopember. Kurs beli 100, biaya komisi 1% dari nilai transaksi dan PPN 1% dari nilai komisi.

Perhitungan harga perolehan:
Keterangan :                                                                               Nilai Uang (Rp.)
Transaksi Beli      500 x 1.000.000 x 100%                                                          500.000.000
Komisi               1% x nilai trans.                                                       5.000.000
PPN                   10 % dari komisi                                                     500.000+
Total biaya transaksi beli                                                                                         5.500.000+Total pembelian                                                                                                      505.500.000
Bunga berjalan (1/11-1/12) 1/12 x 500.000.000 x12%                                           5.000.000+
T
otal Pembayaran                                                                                                   510.500.000

 
Ada dua pendekatan untuk pencatatan bunga berjalan tersebut, yaitu:
>< Bunga berjalan dicatat sebagai Pendapatan Bunga yang didebet, atau
>< Bunga berjalan dicatat sebagai Piutang Pendapatan Bunga yang didebet

a. Pencatatan sebagai pendapatan bunga yang di debet

maka jurnalnya adalah :
 Investment in Bonds              505.500.000  
 Interest Revenue                       5.000.000  
             Cash                                                                  510.500.000
 
Pada 1 Mei 2002 penerimaan bunga obligasi sebesar
6/12 x 500.000.000 x 12%   =                                        30.000.0000

yang akan dijurnal sebagai berikut 
 Cash                                           30.000.000   
             Interest Revenue                                                            30.000.000
 

b. Pencatatan sebagai piutang pendapatan bunga yang di debet 
Maka jurnal yang dibentuk adalah:
 
Investment in Bonds                  505.500.000   
Interest Receivable                       5.000.000   
              Cash                                                               510.500.000



Pada 1 Mei 2002 penerimaan bunga obligasi sebesar =
6/12x 500.000.000 x 12% =         30.000.000
yang  akan dijurnal sebagai berikut:
Cash                                       30.000.000    
               Interest Receivable                                     5.000.000
               Interest Revenue                                        25.000.000