Light Pink Pointer

Senin, 19 Oktober 2015

Laporan Neraca, Laporan Laba-Rugi, dan Laporan Arus Kas

 Selamat siang, sahabat blogger,!!
kali ini saya akan membahas mengenai laporan keuangan...

      Laporan keuangan merupakan suatu daftar informasi ekonomi atau keuangan perusahaan untuk kepentingan pihak eksternal maupuun pihak interna atau pencatatan transaksi dan p-engikhtisaran pelapooran keuangan perusahaaan.dari segi pengertian mengenai laporan keuangan, terdapat banyak sekali manfaatnya seperti mengetahui tingkat laba dalam perusahaan atau mengetahui perkembangan perusahaan dari setiap periode akuntansi.

Karakteristik dalam laporan keuangan :
*Dapat dipahami; dengan adanya laporan keuangan perusahaan dapat memahami perkembangan yang terjadi dalam perusahaan.
*Relavan
*Materialistis; perusahaan dapat mengukur nilai atau kinerja dari perusahaan yang bersangkutan.
*Keandalan; Laporan keuangan tersebut dapat diandalkan dalam penyampaian informasi keuangan.
*Dapat dibandingkan; Laporan keuangan dapat melakukan perbandingan . misalnya perusahaan A ingin mengetahui apakah perusahaan A tersebut banyak menerima keuntungan atau tidak. maka laporan keuangan tersebut berguna untuk membandingkan perkembanagan perusahaan.
*Tepat waktu.

Pos-pos dalam laporan keuangan :
1. AKTIVA
Aktiva merupakan suatu aset atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan untuk menambah kinerja perusahaan.
Aktiva dibagi menjadi 4, yaitu:
a. Aktiva Lancar
Aktiva yang sering terjadi pada perusahaan, seperti kas, piutang, persediaan, dll
b. Aktiva Tetap atau Aktiva berwujud
Penggunaan dari kekayaan atau aset ini, biasanya dalam jangka waktu panjang.
c. Aktiva tidak berwujud
Seperti Hak paten, Hak istimewa, bisa dapat berupa merk dagang perusahaan.
d. Investasi jangka panjang.

2. KEWAJIBAN
kewajiban dibagi menjadi dua:
a. Kewajiban jangka pendek; kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan dalam waktu kurang dari 1 tahun. misalnya, utang usaha, utang dagang, dll
b. Kewajiban Jangka panjang; Kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. misalnya, Hutang hipotik, Hutang Obligasi, dll

3. EKUITAS
Ekuitas disebut pula dengan Modal dari perusahaan. Modal biasanya didapat dari tabungan diri sendiri, orang tua, teman ataupun pinjaman dari bank dan dapat berupa barang ataupun uang.

4.  PENDAPATAN DAN BEBAN-BEBAN
Pendapatan serta beban-beban ini digunakan pada saat penyusunan laporan keuangan seperti Laporan Laba/rugi. Pengertian dari pendapatan ialah penghasilan atau uang yang diterima perusahaan akibat adanya penjualan barang maupun jasa. sedangkan beban ialah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh apa yang perusahaan inginkan. misalnya, beban angkut, beban gaji, beban listrik dan air, beban penyusutan, dan sebagainya.

5. ARUS KAS
Arus Kas dibagi menjadi dua juga, ada Arus Kas masuk dan Arus kas keluar. Arus kas merupakan suatu aliran dana dapat berupa kegiatan operasi, kegiatan pendanaan, maupun kegiatan investasi.

MACAM-MACAM LAPORAN KEUANGAN :

1. Laporan Neraca
Di dalam Laporan Neraca ini memuat informasi yang menggambarkan posisi aktiva dan pasiva (kewajiban+modal) dalam suatu periode. biasanya, dalam pembuatan Neraca, jumlah dari Aktiva dengan Pasiva harus seimbang atau balance .
Manfaat dari Laporan Neraca tersebut ialah:
>Prasarana untuk menganalisis Fleksibilitas
>Prasarana untuk menganalisis Likuiditas atau perusahaan dapat mengetahui bagaimana cara untuk menutupi kewajiban jangka pendeknya.
>Prasarana untuk menganalisis Solvabilitas.

selain adanya manfaat dari pembuatan laporan neraca, Laporan neraca juga memiliki suatu keterbatasan , yaitu:
>>Off Balance sheet
>>Biaya Historis ; Biaya atau harga yang biasa dibeli perusahaan arganya tidak selalu tetap.
>>Nilai tukar/Kurs
>>Aktiva tak berwujud
>>Komparabilitas; sulit untuk dibandingkan.

Di dalam penyusunan laporan Neraca, neraca dibagi  menjadi 2 yaitu :
1. Bentuk suffel atau berurutan ke bawah
2. Bentuk skontro atau aktiva dan pasiva(kewajiban dan modal) bersebelahan.

 2. Laporan Laba/Rugi
Laporan Laba/rugi merupakan suatu laporan yang memuat rincian mengenai pendapatan maupun beban yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan selama periode berlangsung.
untuk mengetahui laba maupun rugi perusahaan, perusahaan biasa menentukannya dengan menggunakan laporan laba/rugi.

di dalam Laporan Laba rugi mencakup beberapa akun yaitu:
a. Pendapatan
Pendapatan merupakan suatu hasil dari penjualan atau usaha yang di dapatkan oleh perusahaan. co: pendapatan service, pendapatan sewa komputer, pendapatan sewa mobil, dan lain sebagainya.
b. Beban-beban
Beban-beban memuat pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan akibat adanya suatu biaya yang harus di tangguhkan. co: beban gaji, beban listrik, beban telephone, beban penyusutan , dll.

Manfaat dari adanya laporan laba/rugi
>>Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan. apakah dalam setiap periode, Perusahaan mengalami kemajuan atau tidak.
>>Memberikan dasar untuk memprediksikan kinerja di masa depan.
>>Membantu menilai resiko perusahaan.
Apabila resiko yang ditimbulkan besar, perusahaan dapat menilai dari resiko tersebut.

Selain adanya manfaat dari laporan laba rugi, terdapat beberapa keterbatasan dalam penyusunan laporan laba rugi yaitu:
1.  Pos-pos yang tidak dapat diukur secara akurat tidak dilaporkan dalam laporan laba-rugi.
2.  Angka-angka laba dipengaruhi oleh metode akutansi yang digunakkan
3.  Pengukuran laba yang melibatkan pertimbangan


Laporan Laba/Rugi juga terdapat bentuk-bentuk di dalam penyusunannya seperti:
a. Metode satu tahap (single step)
b. Metode bertahap (Multiple step)
diantara kedua metode ini, memiliki bentuk yang berbeda-beda. di dalam metode satu tahap menggunakan bentuk yang sangat simple dan hanya memuatuat pendapatan serta beban-beban.
sedangkan metode bertahap memuat penjualan, harga pokok produksi, pendapatan, dan beban-beban. metode ini biasanya digunakan pada perusahaan manufaktur.

3. Laporan Arus Kas
Laporan Arus kas merupakan laporan yang berisi rincian mengenai pemasukan dan pengeluaran kas yang terjadi selama periode perusahaan.
di dalam Laporan arus kas ini, terdapat beberapa hal pokok yang harus dicantumkan:
1. Kegiatan operasi
kegiatan yang biasa mencakup aktivitas operasi perusahaan . seperti beban operasi, pembayaran persediaan, dll
2. Kegiatan Investasi
Kegiatan ini mencakup aktivitas dalam proses investasi perusahaan. seperti : pembelian aktiva tetap seperti peralatan, tanah, mesin, dsb.
3. Kegiatan pendanaan.
Kegiatan yang biasanya mencakup aktiivitas penjualan saham, pembayaran hutang jangka panjang, penjualan investasi, dsb.

Metode yang biasa digunakan dalam pelaporan arus kas terdapat metode langsung dan metode tidak langsung.
metode langsung ialah metode pelaopar arus kas dengan hanya mengungkapan penerimaan serta pengeluaran kas perusahaan. sedangkan metode tidak langsung ialah metode pelaporan arus kas dengan menghitung arus kas dari aktivitas kegiatan operasi dengan melakukan penyesuaian yang berkaitan dengan kegiatan aktivitas ivestasi dan kegiatan pendanaan pada kegiatan perusahaan.

Terdapat Rumus-rumus atau perhitungan-perhitungan yang harus di terapkan dalam melakukan penyusunan laporan arus kas., yaitu

A.
Kas Diterima Dari Pelanggan (Penambahan)
Penjualan+Penurunan piutang-Kenaikan Piutang
B.
Pembayaran kas untuk Supplier
HPP + Kenaikan Persediaan  - Penurunan Persediaan + Penurunan Hutang Usaha - Kenaikan Hutang Usaha
C.
Pembayaran untuk Beban Usaha
Beban usaha selain penyusutan + Penurunan Hutang Beban Usaha - Kenaikan Hutang Beban Usaha
D.
Pembayaran untuk Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan + Penurunan Hutang PPh - Kenaikan Hutang PPh
E.
Kas dibayar untuk Dividen
Dividen + Penurunan Hutang Dividen - Kenaikan Hutang Dividen

1 komentar: